Komitmen Keberlanjutan

Proses Pembuatan Batik Sablon Kayu
Syal kami dibuat melalui metode tradisional dan langsung menggunakan bingkai sablon kayu berukir , yang dikenal secara lokal sebagai cap sablon . Meskipun berbeda dari batik tulis , proses ini sama-sama bersifat kerajinan tangan , menuntut keterampilan, waktu, dan intuisi manusia.
Langkah 1: Mempersiapkan Kain
Kami mulai dengan merendam viscose Satin dengan lembut , tekstil mewah yang memadukan kelembutan alami viscose nabati dengan kilau elegan tenunan satin . Hasilnya adalah kain yang mengalir seperti sutra murni , berkilau dengan kilau halus , dan terasa sangat halus di kulit.
Terbuat dari serat kayu yang dipanen secara berkelanjutan—seperti bambu, kayu putih, atau beech —satin viscose adalah alternatif sutra yang ramah vegan, mudah menyerap keringat, dan ringan . Cocok untuk syal yang dirancang agar terlihat anggun dan nyaman, bahkan untuk kulit sensitif.
Langkah 2: Aplikasi dengan Tekanan Tangan
Desain batik ini diaplikasikan dengan tangan menggunakan bingkai kayu , diaplikasikan secara hati-hati dengan pewarna alami bebas AZO. Setiap gerakan membutuhkan tangan yang mantap, pengulangan, dan perawatan—menghasilkan variasi halus yang memberikan setiap syal pengalaman yang unik.
Langkah 3: Pengaturan, Pencucian & Penyelesaian
Setelah kering dan mengeras, kain dicuci dengan lembut untuk memperbaiki warna dan membuang sisa bahan. Syal kemudian dikeringkan dengan udara dan difinishing, siap dikenakan sebagai bagian dari warisan pribadi Indonesia .